Mungkin bagi anda kata dropship dan reseller sudah tidak absurd lagi apa lagi kalau anda seorang pelaku bisnis online.akan tetapi Kebanyakan orang mencampur adukan antara pengertian dropship dan reseller pada hal keduanya merupakan metode berjualan yang berbeda.
Nah bagi anda yang masih resah membedakan pengertian dropship dan reseler anda sanggup menyimak artikel di bawah ini.
Dropship
Dropshipping yaitu metode administrasi rantai pasokan di mana pengecer tidak menyimpan barang dalam persediaan tetapi hanya mengirimkan pesanan pelanggan dan rincian pengiriman ke produsen atau grosir, lalu mengirimkan barang pribadi ke pelanggan.
Dalam hal ini pihak pengecer hanya sebagi penghubung antara produsen dan konsumen. Terus kita sanggup keuntungan dari sistem dropship dari mana?
Keuntungan atau keuntungan yang di peroleh dari sistem dropship yaitu selisih harga antara harga dari distributor dan harga jual konsumen.
Misal anda seorang pengecer menjual sebuah baju dengan harga dari biro 60.000 dan anda menjual ke konsumen dengan harga 70.000 jadi keuntungan yang anda sanggup sebesar 10.000.
Atau biasanya harga jual ke konsumen ditentukan oleh pihak biro dan keuntungan yang di sanggup dari presentase penjualan tersebut. Misal biro memilih harga baju A sebesar 70000 dan dan keuntungan pengecer 20%. Maka kalau anda berhasil menjual baju tersebut maka keuntungan yang di sanggup sebesar 14.000
Skema sistem dropship
Sudah disebutkan di atas bahwa pihak pengecer atau penjual tidak melaksanakan stok barang dan pengiriman kepada konsumen melainkan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini.
Kelebihan dropship
Jika anda ingin menjadi seorang dropsiper ada beberapa kelebihan yang anda sanggup yaitu:
- Tidak membutuhkan modal yang besar
- Tidak melaksanakan stok barang
- Resiko kerugian yang kecil
- Tidak perlu mengirim barang kepada konsumen.
Resseler
Resseler yaitu perusahaan atau perorangan yang membeli barang atau jasa dengan tujuan untuk menjualnya kembali dan dilakukan untuk mencari keuntungan.
Reseller sendiri berasal dari bahasa Inggris yaitu kata re artinya kembali dan seller artinya penjual. Nah jadi reseller yaitu melaksanakan penjualan kembali barang yang sudah di beli dari supplier kepada konsumen. Reseller lain halnya dengan dropship yang mana pihak pengecer harus melaksanakan stok barang dan juga melaksanakan pengiriman barang kepada konsumen. Adapun keuntungan yang diperoleh yaitu dari selisih harga beli dari supplier dan harga jual kepada konsumen.
Skema reseller
Untuk lebih memahami bagaimana perputaran atau proses transaksi dalam reseller sanggup dilihat gambar di bawah ini.
Dari gambar di atas terang terlihat tidak adanya kekerabatan antara pembeli dengan supplier. Kaprikornus sudah terlihat perbedaan antara dropship dan reseller. Adapun keuntungan yang di sanggup dari sistem reseller yaitu selisih antara harga beli barang dari supplier dan harga jual kepada konsumen.
Kelebihan reseller
- Bisa melihat kualitas barang yang akan jual secara langsung.
- Bisa melaksanakan penjualan barang secara online maupun offline
- Bisa memilih harga jual produk
- Bisa memaksimalkan keuntungan alasannya biasanya pihak reseller akan mendapat diskon dari supplier dikala membeli barang.
Perbedaan dropship dan reseller
kalau kita lihat dari uraian di atas maka antara dropship dan resseler mempunyai perbedaan dari aneka macam aspek adapun perbedaannya adalah:Perbedaan Dropship Dan Reseller | |||
---|---|---|---|
Jenis | Dropship | Reseller | |
Stock | Tidak perlu meyetok barang | melakukan stok barang | |
Pengiriman | tidak perlu melaksanakan pengiriman barang kepada konsumen alasannya pengiriman dilakukan oleh supplier atau distributor | Perlu melaksanakan pengiriman kepada konsumen | |
Pemasaran | Biasanya di lakukan secara online | Bisa dilakukan secara online maupun offline | |
nah itulah perbedaan antara dropship dan resseler, supaya bermanfaat