Pengertian Produksi, Jenis, Faktor, Dan Tujuannya

Pengertian Produksi, Jenis, Faktor, Dan Tujuannya - Hallo sahabat claudia892, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengertian Produksi, Jenis, Faktor, Dan Tujuannya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel ekonomi, Artikel Pengertian, Artikel umum, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pengertian Produksi, Jenis, Faktor, Dan Tujuannya
link : Pengertian Produksi, Jenis, Faktor, Dan Tujuannya

Baca juga


Pengertian Produksi, Jenis, Faktor, Dan Tujuannya

Pengertian produksi

apa yang di maksud dengan produksi?
Produksi ialah suatu acara untuk membuat atau menambah nilai guna suatu produk baik berupa barang maupun jasa biar sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat.

Secara etimologis, kata Produksi berasal dari bahasa Inggris, yaitu “To Produce” yang mempunyai arti menghasilkan. Jadi, kata produksi sanggup diartikan sebagai suatu acara menghasilkan atau menambah nilai suatu barang atau jasa melalui proses tertentu.

Semua produk, baik itu barang atau jasa, yang dikonsumsi oleh masyarakat berawal dari proses produksi. Setelah proses produksi, produk tersebut di distribusikan sehingga  produk yang dihasilkan tersebut hingga di tangan masyarakat untuk di konsumsi.

Adapun, pelaku dari acara produksi dinamakan sebagai produsen, baik perorangan maupun organisasi. Sedangkan barang (baik berupa barang maupun jasa)yang dihasilkan dari proses proses produksi di sebut dengan produk

Tujuan produksi

Jika dilihat dari pengertian produksi di atas, tujuan dari acara produksi yang dilakukan oleh produsen ialah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh laba (profit) dari acara tersebut.

1. Memenuhi Kebutuhan Masyarakat

Setiap orang niscaya mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda, dan kebutuhan tersebut harus terpenuhi untuk keberlangsungan kehidupannya.dalam hal ini produsen mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memproduksi produk (barang maupun jasa). sehingga produk tersebut sanggup dikonsumsi oleh oleh masyarakat.

2. Memperoleh Keuntungan

Tujuan utama dari proses produksi yang dilakukan oleh produsen  yaitu memperoleh keuntungan. Seperti kita ketahui, untuk melaksanakan acara produksi tentunya membutuhkan modal awal(pembelian materi baku,perawatan mesin, honor karyawan dan lain-lain) biar proses produksi bisa berjalan dengan semestinya. Dan produk yang dihasilkan tersebut akan di distribusikan kepada masyarakat biar di beli dan dikonsumsi. Dari sinilah produsen mengharapkan laba dari proses produksi tersebut.

Faktor-faktor produksi.

Mengacu pada pengertian produksi diatas, ada beberapa faktor-faktor penting dalam menjalankan proses produksi antara lain:

1. Sumber Daya Alam (SDM)

Sumber daya alam ialah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang sanggup dimanfaatkan oleh insan dalam usahanya mencapai kemakmuran. Yang termasuk dalam sumber daya alam yaitu segala sesuatu yang terkandung atau bersumber dari alam baik itu tumbuhan, air, tanah dan lain sebagainya.

2. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya insan yaitu kemampuan (daya) atau perjuangan insan baik  berupa kemampuan jasmani maupun rohani yang dipakai untuk membuat atau menambah nilai  guna suatu barang. Menurut kualitasnya, sumber daya insan sanggup dibedakan menjadi tiga yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, serta tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih.

3. Sumber Daya Modal / Kapital (SDK)

Sumber daya modal ialah alat atau barang yang dipakai sebagai sarana untuk menghasilkan produk.  Modal tidak selamanya berupa uang melainkan sanggup berupa barang contohnya gedung, mesin, lahan dan lain-lain.

4. Keahlian

Keahlian merupakan faktor penting dalam menjalankan proses produksi. Keahlian atau keterampilan individu penting untuk mengkordinasikan dan mengelola faktor produksi dalam menghasilkan barang dan jasa.

Fungsi Produksi

Seperti yang disebutkan pada pengertian produksi di atas, fungsi dari acara produksi ialah untuk membuat dan menambah nilai guna suatu produk, baik berupa  barang maupun jasa.

1. Menciptakan Nilai Guna

Proses produksi memili fungsi untuk membuat nilai guna suatu barang. Dengan adanya proses produksi Suatu barang atau  bahan baku yang tadinya tidak memilki nilai guna sehingga mempunyai nilai guna.
Contohnya:
Benang dan kancing yang diproses sehingga menghasilkan sebuah pakaian.
kulit dan bahan-bahan lainya di proses sehingga menjadi sepatu.

2. Menambah Nilai Guna

Proses produksi juga mempunyai fungsi menambah nilai guna suatu barang yang awalnya telah mempunyai kegunaan tertentu sehingga mempunyai nilai guna tambahan. Proses produksi ini sanggup menghilangkan fungsi awal suatu barang menjadi fungsi yang baru.

Jenis-jenis produksi


Sesuai dengan pengertian produksi di atas, jenis-jenis produksi sanggup dibedakan menurut produk yang dihasilkan dan cara memanfaatkan sumber daya alam.
Adapun beberapa jenis produksi ialah sebagai berikut:

1. Produksi Industri

Devinisi produksi industri ialah suatu acara produksi yang bertujuan untuk mengubah materi baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang kemudian akan dijual kepada konsumen.
Contoh produksi industri:
Industri kuliner setengah jadi yang menjual biji jagung kepada pengusaha makanan.
Pengusaha kudapan yang mengubah biji jagung menjadi popcorn dan dijual kepada konsumen untuk dikonsumsi.

2. Produksi Agraris

Pengertian produksi agraris ialah suatu acara produksi yang memanfaatkan sumber daya alam untuk menghasilkan produk dengan melaksanakan banyak sekali proses pengelolaan. Dari Pengelolaan sumber daya alam tersebut akan menghasilkan suatu produk yang sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat.
Contoh produksi agraris:
Menanam sayuran,padi,buah, dan lainya. dimana hasil panennya kemudian dijual ke pedagang atau ke konsumen langsung.

3. Produksi Ekstraktif

Arti produksi ekstraktif ialah suatu acara produksi yang mana dalam kegiatannya mengambil sumber daya alam dari dalam bumi kemudian menjualnya ke perusahaan tertentu untuk diproses menjadi sesuatu yang mempunyai nilai guna lebih.
Contoh produksi ekstraktif:
Penambangan watu bara, emas, minyak bumi dan lain-lain.

4. Produksi Jasa

Pengertian produksi jasa ialah acara produksi yang yang mana dalam acara nya menjual jasa berupa keahlian tertentu yang sanggup berkhasiat bagi orang lain.
Contoh produksi jasa:
Jasa bengkel motor yang membantu memperbaiki dan merawat motor.
Jasa penitipan binatang yang membantu merawat dan menjaga binatang peliharaan.

Proses Produksi

Pengertian Proses Produksi

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana  sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, materi dan modal) yang tersedia sanggup diubah menjadi suatu produk yang mempunyai nilai guna.
Adapun pengertian lain wacana  proses produksi ialah suatu cara, metode ataupun teknik dalam menambah keguanaan (Utility)suatu produk baik berupa barang dan jasa dengan memakai faktor produksi yang ada.

Produksi ialah suatu acara untuk membuat atau menambah nilai guna suatu produk bai pengertian produksi, jenis, faktor, dan tujuannya
Pengertian produksi


Melihat kedua definisi proses produksi di atas, sanggup diambil kesimpulan bahwa proses produksi yaitu suatu acara untuk membuat atau menambah kegunaan suatu produk (barang atau jasa) dengan memakai faktor-faktor produksi yang ada menyerupai tenaga kerja, mesin, materi baku dan Modal biar mempunyai nilai guna  lebih dan bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

jenis-jenis proses produksi

Proses produksi ialah tahap-tahap atau cara  yang harus dilewati dalam memproduksi barang atau jasa. Berdasarkan caranya proses produksi di bagi empat macam yaitu:

1. Proses Produksi Pendek

Proses produksi pendek yaitu proses produksi yang memerlukan waktu relatif lebih pendek atau cepat yang  menghasilkan barang atau jasa yang bisa dinikmati konsumen.
Contoh proses produksi pendek
proses produksi makanan, menyerupai nasi goreng,pecel lele dan lain-lain.
Proses produksi minuman, menyerupai es teh, jus buah dan lainnya.

2. Proses Produksi Panjang

prose produksi panjang yaitu Proses produksi yang memakan waktu relatif lebih  lama.
Contoh proses produksi Panjang:
menanam padi, buah, membangun sebuah gedung dan lain-lain.

3. Proses Terus Menerus/Kontinyu

Proses produksi Terus menerus adalah Proses produksi yang mengolah materi baku secara berurutan yang melalui beberapa tahapan pengerjaan, hingga menghasilkan suatu barang yang siap di konsumsi. Contohnya ialah proses memproduksi gula, kertas, dan lain-lain.

4. Proses Produksi Berselingan/Intermitten

Proses Produksi Berselingan yaitu Proses produksi yang mengolah bahan-bahan dengan cara menggabungkannya menjadi barang jadi.
Contoh Proses Produksi Berselingan yaitu:
proses produksi motor di mana bagian-bagian motor dibentuk secara terpisah, mulai dari kerangkanya, ban, mesin, kaca, dan bagian-bagian yang lain. Setelah semua bab dari motor tersebut selesai atau lengkap maka selanjutnya bagian-bagian motor tersebut digabungkan hingga menjadi motor yang siap untuk digunakan.

Sistem produksi

Jika dilihat dari pengertian produksi yang telah di jelaskan di atas maka di dalam memproduksi suatu produk di perlukan materi yang diproses hingga menjadi sebuah barang jadi. Oleh alasannya ialah itu sistem produksi sanggup di bedakan menjadi tiga macam yaitu input,proses dan output. Untuk lebih jelasnya berikut pembagian terstruktur mengenai mengenai sistem produksi.

1. Input

Input ialah suatu sistem yang mana berupa masukan atau tahap awal dari acara produksi. Dalam sistem produksi terdapat beberapa input sebagai berikut:
  • Material atau Bahan baku yaitu materi yang belum atau tidak mempunyai nilai guna yang di gunakan sebagai materi untuk produksi  (barang maupun jasa).
  • Tenaga kerja. Operasi sistem produksi membutuhkan intervensi atau campur tangan insan dan orang-orang yang terlibat dalam sistem produksi dianggap sebagai input tenaga kerja.
  • Mesin. Dalam proses produksi digunakan sebagai alat untuk mengubah materi baku menjadi produk jadi.
  • Modal. Modal dalam acara produksi di gunakan untuk menyediakan Fasilitas peralatan, mesin produksi, bangunan pabrik, gudang dan lain-lain.
  • Metoda. Aktivitas sistem produksi untuk mengubah materi baku menjadi barang jadi memerlukan sebuah teknologi. Teknologi tersebut harus bisa dioperasikan. Cara untuk mengoperasikan teknologi disebut dengan metoda.
  • Informasi. Sebelum melaksanakan produksi tentu suatu perusahaan telah mengetahui barang apa yang di butuhkan oleh konsumen. Karena sebelumnya telah menganalisis yang bersumber dari sebuah informasi. Adapun isu yang di kumpulkan wacana kebutuhan pelanggan, kuantitas usul pasar, sikap pesaing, dan lain-lain.
  • Manajerial. Dalam memproduksi suatu barang membutuhkan: perencanaan, pengendalian, koordinasi, dan kepemimpinan yang efektif untuk meningkatkan performasi sistem itu secara terus menerus.
  • Tanah. Dalam memproduksi barang tentuembutuhkan membutuhkan lokasi yang dipakai untuk mendirikan pabrik, gudang, dan lain-lain.

2. Proses

Proses dalam sistem produksi sanggup didefinisikan sebagai integrasi sekuensial dari tenaga kerja, material, informasi, metode kerja, dan mesin atau peralatan, dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah pada suatu produk.

3. Output

Output merupakan hasil dari materi baku yang telah di proses sehingga menghasilkan barang jadi yang mempunyai nilai tambah.

Demikian klarifikasi mengenai pengertian produksi, tujuan, fungsi, jenis-jenis, proses produksi Dan sistem produksi .Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita.


Demikianlah Artikel Pengertian Produksi, Jenis, Faktor, Dan Tujuannya

Sekianlah artikel Pengertian Produksi, Jenis, Faktor, Dan Tujuannya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pengertian Produksi, Jenis, Faktor, Dan Tujuannya dengan alamat link http://claudia892.blogspot.com/2010/09/pengertian-produksi-jenis-faktor-dan.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel